Danny Drinkwater, mantan bintang Leicester City yang berjasa dalam kemenangan menakjubkan di Liga Inggris pada musim 2015-2016, kini mengalami perjalanan karir yang jauh dari gemilang. Dari pemain tengah yang bersinar hingga kini lebih sering menghabiskan waktu di pinggiran lapangan, kisah hidup Drinkwater adalah contoh bagaimana karir sepak bola bisa berubah drastis. Artikel ini akan mengulas perjalanan karir Danny Drinkwater, faktor-faktor yang mempengaruhi penurunannya, dan situasi terkini yang membuatnya dijuluki ‘Kuproy’ (kuli proyek).
Masa Kejayaan Bersama Leicester City
Kemenangan Tak Terduga di Liga Inggris
Musim 2015-2016 adalah musim yang tak akan pernah dilupakan oleh para penggemar Leicester City. Dengan peluang 5000:1, Leicester berhasil memenangkan Liga Inggris, salah satu pencapaian paling mengejutkan dalam sejarah sepak bola. Danny Drinkwater, bersama dengan pemain-pemain seperti Jamie Vardy dan Riyad Mahrez, memainkan peran kunci dalam keberhasilan ini.
Performa Gemilang
Drinkwater dikenal sebagai gelandang bertahan yang solid dengan kemampuan distribusi bola yang baik. Kerjasamanya dengan N’Golo Kante di lini tengah Leicester membuat mereka menjadi tim yang sangat sulit untuk ditembus. Kemampuan Drinkwater dalam mengatur tempo permainan dan memberikan umpan-umpan akurat menjadi salah satu kunci sukses Leicester pada musim tersebut.
Pindah ke Chelsea: Awal Penurunan
Transfer Mahal
Pada musim panas 2017, Chelsea mendatangkan Danny Drinkwater dengan biaya transfer sebesar £35 juta. Transfer ini awalnya dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat lini tengah Chelsea. Namun, apa yang diharapkan tidak selalu menjadi kenyataan.
Cedera dan Persaingan Ketat
Drinkwater mengalami sejumlah cedera yang membuatnya sulit untuk menembus tim utama Chelsea. Selain itu, persaingan di lini tengah Chelsea sangat ketat dengan hadirnya pemain-pemain seperti N’Golo Kante, Jorginho, dan Mateo Kovacic. Hal ini membuat Drinkwater lebih sering berada di bangku cadangan daripada bermain di lapangan.
Karir yang Terus Merosot
Peminjaman yang Tidak Berbuah
Untuk mendapatkan waktu bermain, Drinkwater dipinjamkan ke beberapa klub seperti Burnley, Aston Villa, dan Kasimpasa (klub Turki). Namun, di setiap peminjamannya, ia gagal memberikan dampak signifikan. Performanya jauh dari yang diharapkan dan ia kesulitan untuk kembali ke performa terbaiknya.
Masalah di Luar Lapangan
Selain masalah di lapangan, Drinkwater juga menghadapi beberapa masalah di luar lapangan yang memperburuk reputasinya. Insiden-insiden seperti kecelakaan mobil dan masalah disiplin membuat namanya semakin tenggelam. Hal ini mencerminkan ketidakstabilan mental dan emosional yang ia alami selama beberapa tahun terakhir.
Situasi Terkini: ‘Kuproy’ di Pinggiran Lapangan
Sulit Mendapatkan Klub
Setelah kontraknya dengan Chelsea berakhir, Drinkwater kesulitan mendapatkan klub baru yang bersedia memberinya kesempatan. Meskipun pernah menjadi pemain bintang, kenyataannya kini berbeda jauh. Ia harus berjuang keras untuk menemukan klub yang mau menampungnya.
Julukan ‘Kuproy’
Julukan ‘Kuproy’ yang diberikan oleh media dan penggemar mencerminkan betapa jauh Drinkwater telah jatuh dari masa kejayaannya. Julukan ini, meskipun kasar, mencerminkan realitas bahwa Drinkwater kini lebih sering terlihat sebagai pekerja keras yang berusaha mengembalikan karirnya, namun tanpa keberhasilan yang nyata.
Upaya Pemulihan
Drinkwater tidak tinggal diam. Ia terus berlatih keras dan berusaha untuk memperbaiki kondisinya. Meskipun peluang untuk kembali ke puncak sulit, semangatnya untuk bermain sepak bola tetap ada. Ia berusaha mencari klub yang bisa memberinya kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya masih memiliki kemampuan untuk bersaing di level profesional.
Pembelajaran dari Kisah Drinkwater
Pentingnya Kesehatan Mental dan Fisik
Kisah Drinkwater mengajarkan betapa pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik dalam karir profesional. Cedera fisik bisa menjadi penghambat besar, namun masalah mental dan disiplin juga tidak kalah pentingnya. Pemain harus mampu menjaga fokus dan disiplin di dalam dan di luar lapangan untuk mempertahankan performa mereka.
Keberlanjutan Karir
Kisah ini juga menjadi pengingat bagi para pemain muda tentang pentingnya perencanaan karir jangka panjang. Tidak hanya kemampuan bermain yang penting, tetapi juga bagaimana mengelola karir dan kehidupan pribadi. Keputusan-keputusan yang diambil di luar lapangan bisa berdampak besar pada karir seorang pemain.
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun situasinya sulit, harapan untuk masa depan selalu ada. Danny Drinkwater masih memiliki kesempatan untuk mengubah nasibnya jika ia dapat menemukan lingkungan yang mendukung dan kesempatan untuk bermain secara reguler. Kisahnya menjadi pelajaran berharga bagi banyak pemain dan penggemar sepak bola.
Danny Drinkwater, dari seorang pahlawan Liga Inggris bersama Leicester City hingga menjadi figur yang sering dianggap remeh, menunjukkan betapa cepatnya dunia sepak bola bisa berubah. Meski kini lebih dikenal sebagai ‘Kuproy’, upaya keras dan tekadnya untuk bangkit patut dihargai. Kisah ini menjadi pengingat bahwa dalam sepak bola, seperti dalam kehidupan, keberhasilan dan kegagalan bisa datang silih berganti. Harapan tetap ada, selama ada kemauan untuk berjuang dan memperbaiki diri.